Daftar Berita

PROF. DR. JUMADI CAPAI PUNCAK JABATAN AKADEMIK TERTINGGI SEBAGAI GURU BESAR
  • 02 Jul
  • 2025

PROF. DR. JUMADI CAPAI PUNCAK JABATAN AKADEMIK TERTINGGI SEBAGAI GURU BESAR

Selamat dan Sukses!Kami mengucapkan selamat yang sebesar-besarnya kepada Bapak Prof. Dr. Jumadi, M.Si., atas capaian akademik tertinggi sebagai Guru Besar dalam bidang Kesehatan Masyarakat.Pencapaian ini merupakan bukti dedikasi, ketekunan, dan komitmen Bapak dalam dunia pendidikan tinggi serta kontribusi nyata dalam pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia.Semoga capaian ini menjadi inspirasi bagi seluruh civitas akademika Universitas Dayanu Ikhsanuddin dan membawa keberkahan serta manfaat yang luas bagi masyarakat.Salam hormat dan apresiasi setinggi-tingginya.

Selengkapnya
KULIAH TAMU FKM UNIDAYAN ANGKAT ISU K3 DI SEKTOR INFORMAL, HADIRKAN GURU BESAR UNHAS
  • 28 Jun
  • 2025

KULIAH TAMU FKM UNIDAYAN ANGKAT ISU K3 DI SEKTOR INFORMAL, HADIRKAN GURU BESAR UNHAS

Aula Gedung FKM, 28 Juni 2025 — Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Dayanu Ikhsanuddin (Unidayan) menyelenggarakan Kuliah Tamu dengan tema “K3 Sectoral Informal” di Aula Gedung FKM Unidayan. Kegiatan ini menghadirkan narasumber utama, Prof. Yahya Thamrin, SKM., M.Kes., MOHS., Ph.D., Ketua Program Studi Magister Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3 Kesmas) sekaligus Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin Makassar.Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik, Prof. Dr. Rasmuin, dan dihadiri oleh Dekan FKM Unidayan, Dr. Rininta Andriani, M.Kes., jajaran dosen, serta mahasiswa dari Program Studi Kesehatan Masyarakat dan Program Studi Gizi.Dalam kuliahnya, Prof. Yahya Thamrin menekankan pentingnya penerapan prinsip K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) di sektor informal, yang selama ini sering terabaikan dalam skema perlindungan tenaga kerja. Ia mengajak civitas akademika untuk lebih peduli dan terlibat aktif dalam edukasi serta advokasi K3, khususnya bagi pekerja sektor nonformal yang rentan terhadap risiko kerja.“Mahasiswa Kesehatan Masyarakat perlu memiliki wawasan dan kepedulian terhadap kondisi kerja di sektor informal. Ini adalah tantangan sekaligus peluang kontribusi keilmuan di masyarakat,” ujar Prof. Yahya dalam paparannya.Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya FKM Unidayan dalam memperluas wawasan akademik mahasiswa dan mendorong keterlibatan aktif dalam isu-isu kesehatan masyarakat yang relevan secara kontekstual. Antusiasme peserta terlihat dari diskusi interaktif yang berlangsung selama sesi tanya jawab.Dekan FKM Unidayan, Dr. Rininta Andriyani, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan harapannya agar kegiatan serupa dapat terus dilakukan sebagai bagian dari penguatan kompetensi lulusan FKM Unidayan.

Selengkapnya
EVALUASI DAN PENDAMPINGAN RPL UNIDAYAN OLEH LLDIKTI WILAYAH IX: KOMITMEN TINGKATKAN KUALITAS PENGAKUAN PEMBELAJARAN NON-FORMAL
  • 25 Jun
  • 2025

EVALUASI DAN PENDAMPINGAN RPL UNIDAYAN OLEH LLDIKTI WILAYAH IX: KOMITMEN TINGKATKAN KUALITAS PENGAKUAN PEMBELAJARAN NON-FORMAL

Baruga La Ode Malim, 25 Juni 2025 – Universitas Dayanu Ikhsanuddin (Unidayan) menggelar kegiatan Evaluasi dan Pendampingan Pelaksanaan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) yang difasilitasi oleh Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IX. Kegiatan ini menghadirkan narasumber utama Muh. Tahir Hamzah, S.T., M.M., Penelaah Teknik Kebijakan dari LLDIKTI Wilayah IX, yang memberikan panduan strategis dan teknis terkait pelaksanaan RPL di lingkungan perguruan tinggi.Kegiatan ini dihadiri oleh unsur pimpinan Unidayan, Direktur Pascasarjana, para dekan, Ketua LP3MLK, Kepala BAAKPKSI, para ketua program studi, Gugus Penjaminan Mutu (GPM), asesor dan operator RPL, serta tenaga kependidikan lingkup program studi.Tim LLDIKTI Wilayah IX menyampaikan pentingnya pelaksanaan RPL sebagai bentuk pengakuan terhadap pengalaman belajar dan kerja seseorang yang diperoleh di luar pendidikan formal. Pendampingan ini bertujuan untuk memastikan bahwa proses RPL di Unidayan berjalan sesuai dengan pedoman dan standar nasional pendidikan tinggi.Selama sesi evaluasi, berbagai aspek penting dibahas, termasuk mekanisme asesmen, peran asesor, kesiapan dokumen pendukung, serta integrasi sistem pelaporan akademik. Kegiatan ini juga menjadi momentum reflektif bagi Unidayan dalam memperkuat implementasi RPL, khususnya dalam menjawab kebutuhan masyarakat akan akses pendidikan tinggi yang lebih inklusif dan fleksibel.Melalui kegiatan ini, Universitas Dayanu Ikhsanuddin menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kualitas layanan pendidikan, serta menjadi bagian aktif dalam mendukung kebijakan nasional terkait pengakuan pembelajaran non-formal dan informal melalui skema RPL.

Selengkapnya