Labungkari, 29 April 2025 – Universitas Dayanu Ikhsanuddin (Unidayan) secara resmi melepas dan menyerahkan mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Angkatan XI Tahun Akademik 2024/2025 kepada Pemerintah Kabupaten Buton Tengah. Kegiatan ini berlangsung di Aula Kantor Bupati Buton Tengah, Labungkari, dan dihadiri oleh jajaran pimpinan Unidayan serta perwakilan Pemerintah Daerah.
Acara diawali dengan laporan Ketua Satgas KKN-T XI, Dr. Ir. Wa Ode Zulia Prihatini, S.T., M.T., yang menyampaikan bahwa pelaksanaan KKN-T kali ini akan berlangsung di dua kecamatan, yakni Mawasangka Timur (meliputi 8 desa) dan Mawasangka Tengah (meliputi 5 desa). Ia menekankan pentingnya KKN-T sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat serta implementasi nyata dari ilmu yang diperoleh mahasiswa di bangku kuliah.
Selanjutnya, Rektor Unidayan, Ir. L.M. Sjamsul Qamar, M.T., IPU., dalam sambutannya menyampaikan harapan agar mahasiswa dapat menjadi agen perubahan di tengah masyarakat. Ia juga mengingatkan peserta untuk menjaga nama baik institusi serta menjalin komunikasi yang harmonis dengan masyarakat dan pemerintah setempat.
Sebagai perwakilan Pemerintah Kabupaten Buton Tengah, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Ahmad Sabir, S.H., memberikan sambutan sekaligus menerima secara resmi para mahasiswa peserta KKN-T. Dalam sambutannya, beliau menyambut baik program ini dan menyampaikan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung pelaksanaan KKN-T, sembari berharap kontribusi mahasiswa dapat dirasakan langsung oleh masyarakat desa.
Turut hadir dalam acara ini para Wakil Rektor Unidayan, Kepala Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPM), serta para Dekan dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM), dan Fakultas Teknik.
Dengan pelepasan ini, sebanyak puluhan mahasiswa Unidayan secara resmi memulai pengabdian di tengah masyarakat Buton Tengah selama masa pelaksanaan KKN-T. Kegiatan ini menjadi bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi dan wujud komitmen Unidayan dalam mendukung pembangunan daerah melalui pemberdayaan masyarakat berbasis keilmuan.